dskrian.com – Pondok Pesantren Darussalamah Krian bukan sekadar tempat untuk menghafal kitab atau mengikuti pendidikan formal, melainkan merupakan lembaga pendidikan terpadu yang memadukan ilmu agama dan ilmu umum dalam satu sistem yang utuh. Di tengah kekhawatiran banyak orang tua tentang pergaulan bebas, lemahnya akhlak generasi muda, serta kurangnya pemahaman agama, Darussalamah hadir memberikan harapan baru.
Artikel ini mengulas 10 alasan utama mengapa Pondok Pesantren Darussalamah Krian layak menjadi pilihan terbaik untuk pendidikan anak Anda. Dengan pengalaman, keikhlasan pengasuh, dan sistem pembinaan yang terukur, Darussalamah mampu mendidik generasi yang shalih, cerdas, dan mandiri.
1. Pendidikan Agama Mendalam Berbasis Kitab Kuning
Salah satu ciri khas utama Pondok Pesantren Darussalamah Krian adalah penggunaan kitab kuning sebagai sumber utama dalam pengajaran diniyah. Kitab-kitab klasik ini mengajarkan berbagai cabang ilmu agama seperti fikih, tafsir, akidah, tasawuf, dan balaghah. Metode pembelajarannya dilakukan secara talaqqi, yaitu belajar langsung dari guru secara lisan, sehingga pemahaman santri lebih mendalam dan komprehensif.
Pembelajaran kitab kuning juga disesuaikan dengan tingkat kemampuan santri, dimulai dari dasar hingga tingkat lanjutan. Dengan cara ini, santri benar-benar dibimbing dari nol hingga mampu memahami struktur bahasa Arab dan berpikir secara sistematis dalam memahami dalil. Hal ini menjadi fondasi kuat dalam membentuk karakter santri yang berilmu dan beradab.
2. Bimbingan Langsung dari Ulama Ahlussunnah wal Jamaah
Pondok pesantren ini diasuh oleh KH Mustafid Munawwir, seorang ulama yang dikenal luas karena ilmunya yang mendalam dan dedikasinya dalam membina santri. Beliau tidak hanya membimbing secara keilmuan, tetapi juga memberikan keteladanan dalam hal akhlak, ibadah, dan kehidupan bermasyarakat. Kehadiran sosok pengasuh yang memiliki sanad keilmuan yang jelas sangat penting untuk menjamin keautentikan ilmu yang diajarkan.
Pola pendidikan yang dianut mengikuti ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang moderat, toleran, dan menyejukkan. Santri dididik untuk mencintai ulama, menghargai perbedaan, serta memahami agama secara menyeluruh tanpa ekstrimisme. Ini menjadi nilai plus di tengah maraknya penyebaran paham radikal yang tidak sesuai dengan tradisi Islam di Indonesia.
3. Kurikulum Formal dan Nasional: SD, SMP dan SMA Darussalamah
Selain fokus pada ilmu agama, Pondok Pesantren Darussalamah Krian juga mengelola pendidikan formal tingkat SD yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran berbasis proyek, penguatan karakter, dan kemandirian belajar. Santri mendapatkan pendidikan formal yang sama kualitasnya dengan sekolah umum, namun dikemas dalam suasana yang islami dan penuh nilai-nilai adab.
Dengan adanya sekolah formal yang terintegrasi di lingkungan pondok, orang tua tidak perlu khawatir akan pendidikan akademik anaknya. Pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan lainnya diajarkan oleh guru profesional dengan pendekatan yang menyenangkan dan mendorong kreativitas. Ini menjadikan Darussalamah pilihan yang ideal bagi orang tua yang menginginkan anaknya sukses dunia dan akhirat.
4. Fokus pada Tahfidzul Qur’an dan Penguatan Kitab Kuning
Program unggulan lain di Darussalamah adalah tahfidzul Qur’an. Santri dibimbing untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan metode yang terstruktur, dibagi sesuai target dan kemampuan. Pembimbing tahfidz juga memberikan muroja’ah harian dan evaluasi berkala, sehingga hafalan santri tetap kuat dan lancar. Program ini sangat cocok bagi orang tua yang mendambakan anak menjadi hafidz dan cinta Al-Qur’an.
Selain itu, penguatan bahasa Arab menjadi prioritas utama dalam keseharian. Dengan pembiasaan lalaran, maknani kitab, membaca dihadapi guru dengan lengkap i’rob serta makna baik dalam bahasa jawa maupun Indonesia, santri secara alami mulai memahami bahasa kitab dan keindahan bahasa Arab. Hal ini menjadi bekal penting untuk memahami teks-teks klasik serta memperluas wawasan keilmuan Islam.
5. Suasana Pesantren yang Nyaman dan Aman
Lingkungan Pondok Pesantren Darussalamah Krian dirancang agar mendukung proses belajar yang kondusif dan nyaman. Letaknya yang berada di daerah Krian, Sidoarjo menjadikan pesantren ini mudah dijangkau namun tetap tenang dari kebisingan kota. Suasana sejuk, fasilitas yang memadai, serta pengawasan 24 jam menjadikan anak-anak bisa belajar dan tinggal dengan aman.
Santri dibimbing oleh para pengurus (musyrif ) yang bertugas memastikan kedisiplinan, keamanan, serta kondisi fisik dan mental santri terjaga. Orang tua tidak perlu khawatir karena komunikasi dengan pihak pesantren sangat terbuka. Laporan perkembangan santri juga disampaikan secara berkala, sehingga orang tua tetap bisa memantau dari jauh.
6. Pembentukan Karakter Mandiri dan Tangguh
Kehidupan di pondok mengajarkan santri untuk hidup mandiri sejak dini. Mereka terbiasa mengatur waktu antara belajar, ibadah, dan istirahat secara seimbang. Kedisiplinan waktu dan kebersihan lingkungan menjadi bagian penting dari pendidikan karakter di Darussalamah.
Kemandirian ini kelak akan membentuk pribadi santri yang siap menghadapi tantangan hidup di luar pesantren. Mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga tangguh secara mental dan memiliki daya juang tinggi. Nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian sosial terus ditanamkan setiap hari.
7. Kegiatan Santri yang Terarah dan Mendidik
Aktivitas santri di Pondok Pesantren Darussalamah tidak hanya berkutat pada belajar dan menghafal. Mereka juga dilibatkan dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti muhadharah (latihan pidato), diskusi ilmiah, organisasi santri, hingga kegiatan seni dan olahraga. Ini memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Dengan kegiatan yang terjadwal dan bervariasi, santri tidak merasa jenuh. Justru mereka belajar mengelola waktu dengan baik dan menemukan potensi dalam dirinya. Semua aktivitas dilakukan dengan pengawasan yang ketat, serta tetap berorientasi pada nilai-nilai Islam.
8. Jejak Alumni yang Menginspirasi
Alumni Pondok Pesantren Darussalamah Krian telah membuktikan kiprahnya di berbagai bidang, baik sebagai pengajar, pendakwah, aktivis sosial, maupun profesional. Banyak dari mereka yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri. Ini menunjukkan bahwa lulusan Darussalamah mampu bersaing secara intelektual dan spiritual.
Kehadiran alumni yang sukses menjadi motivasi bagi santri yang masih belajar. Mereka sering diundang kembali ke pondok untuk berbagi pengalaman, memberikan inspirasi, serta mempererat ikatan kekeluargaan antar generasi santri. Keberhasilan alumni menjadi bukti nyata bahwa sistem pendidikan di Darussalamah telah teruji.
9. Komitmen pada Akhlak dan Moralitas
Akhlak menjadi landasan utama dalam seluruh aktivitas di Pondok Pesantren Darussalamah. Santri diajarkan untuk bersikap sopan kepada guru, orang tua, teman, dan masyarakat. Setiap tindakan harus mencerminkan adab yang diajarkan Rasulullah SAW. Pendidikan akhlak ini bukan hanya disampaikan secara teori, tetapi dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pembinaan akhlak yang intensif, santri tidak hanya tumbuh menjadi pribadi berilmu, tetapi juga menjadi manusia yang bermanfaat dan dihormati. Dalam jangka panjang, nilai-nilai inilah yang akan menjaga mereka saat menghadapi kehidupan di luar pesantren.
10. Kesempatan Emas Membentuk Generasi Rahmatan lil ‘Alamin
Mendaftarkan anak di Pondok Pesantren Darussalamah Krian berarti membuka jalan untuk membentuk generasi rahmatan lil ‘alamin, yaitu generasi yang membawa rahmat, ilmu, dan kebaikan bagi lingkungannya. Di pondok ini, anak tidak hanya dididik menjadi hafidz atau ulama, tapi juga pribadi yang bisa berperan di tengah masyarakat dengan bekal agama yang kuat.
Darussalamah menawarkan pendidikan jangka panjang yang hasilnya tidak hanya dirasakan di dunia, tapi juga di akhirat. Setiap ayat yang dibaca, setiap ilmu yang diajarkan, dan setiap akhlak yang dibina akan menjadi amal jariyah bagi orang tua. Maka, tidak ada alasan untuk ragu mempercayakan masa depan anak kepada lembaga yang memiliki komitmen tinggi terhadap ilmu, iman, dan amal ini.










